Tuesday, May 12, 2009

Hasil Pertemuan Pengajian Mingguan & Bulanan Syiar Montreal

Assalamualaikum wr.wb.

Berikut ini kami sampaikan hasil pembicaraan pada saat Pengajian Mingguan, 4 April 2009 di rumah kel. Endro/Menuk.

1. Kesepakatan melanjutkan pengajian Mingguan dan Bulanan, yang saat ini telah
berjalan dengan teratur.
2. Pengajian Mingguan Sabtu Sore terbuka untuk seluruh anggota Syiar Montreal dengan
penekanan pendidikan agama untuk anak dan remaja.
3. Pengajian keluarga dilaksanakan sebulan sekali untuk seluruh anggota.
4. Format Pengajian Sabtu Sore dilaksanakan tetap seperti yang telah berjalan saat
ini.

a. Pembacaan Al-Qur’an tilawatil dan murotal, bersama dibimbing Bp. Ruslan.
b. Pengajian remaja dibimbing Bp. A. Rifai Hasan
c. Pengajian anak dibimbing Bp. Ruslan
d. Orang tua bersama Bp. Ali Munhanif mengkaji tafsir Al-Qur’an

5. Waktu pengajian ditinjau berdasarkan musim. Spring/summer ini dilaksanaka mulai
jam 16 :30. Pengajian 4. b/c/d dilaksanakan paralel selama 1 jam.
6. Tempat pengajian dilaksanakan bergilir ditempat keluarga yang bersedia dan di
masjid Khadijah atau MCQ.
7. Penghargaan waktu kepada pembimbing anak/remaja total $100.
8. Terima kasih kepada 9 keluarga yang telah bersedia memberikan iuran tetap $15
perminggu atau $60 perbulan, untuk keperluan pengajian Mingguan Sabtu Sore.
Kelebihan dana akan dimasukkan ke kas Syiar Montreal. Sebaliknya kalau terjadi
kekurangan dana, akan diambilkan dari kas Syiar Montreal.
9. Para ibu akan mendiskusikan pembagian tugas menyiapkan makanan.

Kelanjutan dari pembicaraan diatas pada pengajian di rumah Bp. Ali Munhanif tanggal 8Mei 2009, para ibu sepakat menentukan tempat pengajian dan keluarga yang ketempatan menyiapkan makanan utama. Perlengkapan makan/minum ditanggung Syiar Montreal.

1. 23 Mei 2009: Pengajian Bulanan di rumah Ibu Irna Rustiana
2. 30 Mei 2009: Pengajian Mingguan di rumah kel.Lilik Subagyo
3. 6 Juni 2009: Pengajian Mingguan di rumah kel. Dedi Sopyan
4. 13 Juni 2009: Pengajian Mingguan di rumah kel. Bambang Sartono
5. 20 Juni 2009: Pengajian Mingguan di rumah kel. Endro Haryono
6. 27 Juni 2009: Pengajian Bulanan, lokasi di Park (akan ditentukan)
7. 4 Juli 2009: Pengajian Mingguan di rumah kel. Ali Munhanif
8. 11 Juli 2009: Pengajian Bulanan di rumah kel. Sigit Afrianto

Kepada keluarga lain yang bersedia ketempatan untuk pengajian, kami tunggu partisipasinya.

Mudah2an pengajian rutin ini mampu memenuhi sebagian keinginan kita untuk belajar agama, di lingkungan dan budaya yang tidak sama dengan tempat dimana kita dilahirkan dan dibesarkan. Menjadi tugas kita semua untuk terus menerus belajar, dan kewajiban orang tua untuk membimbing anak-anak kita agar selalu dijalan Allah swt.

Semoga Allah swt. memberikan kemudahan semua aktifitas kita dan melanggengkan silaturahmi kita, Amin.


Wassalam
Endro B. Haryono
(atas nama pengurus Syiar Montreal)

Beriman, Berilmu dan Beramal

Ada tiga kaidah asasi (pokok) yang menjadi tonggak atas kehidupan seorang muslim dan pemahamannya dalam kehidupan ini, dimana ketiganya harus dimiliki agar dapat mampu mengemban amanah yang mulia seperti yang diperintahkan Allah SWT, yaitu: Iman, Ilmu dan Amal. Semua itu tidak lain untuk umat ini dapat menjaga ukhuwah islamiahnya (tali persaudaraan antar sesama saudara kita dalam islam).

Iman kepada Allah, bertaqwa kepada-Nya, adanya perasaan dipantau oleh-Nya pada setiap detik kehidupan, dan ukhuwah karena Allah, adalah yang membuat suatu jamaah muslimah memiliki pondasi kehidupan yang kuat dan kokoh. Mampu menunaikan perannya yang besar dalam mensejahterakan kehidupan umat manusia, dan berperan dalam menganjurkan kepada yang ma’ruf dan mencegah yang munkar, serta menegakkan kehidupan atas dasar kebaikan dan membersihkannya dari segala kemungkaran.

Majelis taqlim "Pengajian Mingguan Syiar Montreal" berkumpul bersama dengan acara halaqah: tilawah, da'wah dan silahturahmi.



Ustadz Rifai Hasan membimbing remaja, Ustadz Ruslan mengajarkan lagu dalam bertilawah dan membimbing pengajian anak-anak, sedang Ustadz Ali Munhanif yang membimbing bapak-bapak dan ibu-ibu dalam mengkaji tafsir Al Qur'an.

Doa Awal & Akhir Tilawah Qur'an

Doa-doa ini umumnya dipakai dalam mengawali dan mengakhiri pengajian, yang juga biasa dilakukan di majelis-majelis taqlim di tanah air.

Niat Membaca/Mempelajari Qur’an (Doa awal membaca Qur'an):

Nawaitu qira’atal quraani taqarrubal liwaj hilLaahil kariim


Doa Untuk Penutup membaca Qur'an (Doa akhir):

Allaahummar hamnii bil Qur'an
Waj'al hu lanaa imaamaw wa nuuraw wa hudaw wa rahmah
Allaahumma dzakkirnaa minhu maa nasiinaa wa'allimnaa minhu maa jahiilnaa war zuqnaa tilaawatahuu aanaa allaili wathraafan naahaar
Waj'alhu lanaa hujjatan
Yaa Rabbal'aalamiin


Ya Allah sayangilah kami dengan Qur'an. Jadikanlah Qur'an sebagai imam dan cahaya, petunjuk serta rahmat bagi kami. Ya Allah tegurlah kami bila melalaikannya dan ajarkan mukjizat Al Qur'an yang menjadi sumber rezeki sepanjang malam dan sepanjang siang hari.
Jadikan Al Qur'an sebagai perisai kami
Ya Allah ya Tuhan kami seru sekalian alam

Keutamaan Menghadiri Majelis Ilmu

Seorang Anshar bertanya kepada Rasulullah saw: "Wahai Rasulullah, jika ada orang yang meninggal dunia bertepatan dengan acara majelis ulama, manakah yang lebih berhak mendapat perhatian?" Rasulullah saw. pun menjawab, "jika telah ada orang yang mengantarkan dan menguburkan jenazah, maka menghadiri majelis ulama lebih utama daripada melayat seribu jenazah. Bahkan ia lebih utama daripada menjenguk seribu orang sakit, atau shalat seribu hari seribu malam, atau sedekah seribu dirham pada faqir miskin, atau pun seribu kali berhaji; bahkan lebih utama daripada seribu kali berperang di jalan Allah dengan jiwa dan hartamu! Tahukah engkau bahwa Allah dipatuhi dengan ilmu, dan disembah dengan ilmu pula? Tahukah engkau bahwa kebaikan dunia dan akhirat adalah dengan ilmu, sedangkan keburukan dunia dan akhirat adalah dengan kebodohan?"

Hadis diatas merefleksikan tentang keutamaan pentingnya menghadiri majelis ilmu. Mengapa menghadiri majelis ilmu begitu diprioritaskan dari berta'ziah?

Majelis ilmu memang pantas bila harus diistimewakan kedudukannya daripada bertakziah. Selain karena majelis ilmu adalah tempat mencari kebenaran dan menggali hikmah. Menjala rahmat dan hidayah dari Allah pun bisa dilakukan dengan cara menghadiri majelis ilmu.

Kunci dan rahasia sukses kehidupanpun biasanya didapat seseorang dari majelis ilmu. Keberadaan majelis ilmu yang syarat hikmah, bak oase di tengah padang pasir. Ia mampu menyejukkan jiwa-jiwa yang gersang dan kerontang dari pengetahuan tentang hakikat kehidupan.

Majelis ilmu juga memberikan kesempatan pada manusia untuk berbaur dengan sesama insan yang juga mencintai ilmu. Hingga keimanan yang tertanam dalam hati mereka kian subur. Mereka bisa saling menasihati, saling mengingatkan, dan saling menyampaikan kabar gembira yang berasal dari Al-Qur'an dan Hadis. Hal ini menjadikan hati orang yang selalu menghadiri majelis ilmu semakin erat dengan manusia dan semakin lekat dengan Allah.

Maka luar biasa kiranya, bila menuntut ilmu itu menjadi sesuatu yang didahulukan, sebab dengan mencari ilmu, maka kita akan mengetahui apa yang tidak kita ketahui, serta untuk mengetahui, apa yang juga diketahui oleh orang lain. Dengan harapan agar kita tidak terpuruk dalam kejumudan intelektual, serta tidak tertinggal oleh orang lain, ketika mereka berlomba-lomba menabung amal. Wallahu a'lamu

Penulis: Suci Handayani, Source: Dept. Tarbiyah IMSA